Kenali manfaat trik kecil ini dan cara melakukannya dengan benar.
Metode ini, yang mudah dan cepat dilakukan, berguna untuk menghilangkan kerak, mengembalikan kilau, dan mendisinfeksi tanpa perlu menggunakan bahan kimia. Hal ini karena jus buah menembus noda dan endapan kerak, melonggarkan kotoran, dan memudahkan pembersihan selanjutnya.
Apa gunanya menggosok bawang pada keran
- Menghilangkan kerak dan noda: jus bawang membantu melonggarkan endapan kalsium dan magnesium, yang menyebabkan kerak, terutama di daerah dengan air sadah.
- Mengembalikan kilau: asam alami menghilangkan kusam dan membuat keran berkilau, seperti baru dipasang.
- Mensterilkan secara alami: senyawa antibakterinya memberikan desinfeksi ringan, ideal untuk permukaan yang sering disentuh banyak orang.
Cara menggunakan bawang untuk membersihkan keran: langkah demi langkah
- Potong bawang menjadi dua.
- Gosokkan langsung ke permukaan keran, dengan fokus pada area yang paling terkena.
- Biarkan selama 5 hingga 10 menit.
- Gosok dengan kain basah atau kertas untuk menghilangkan sari bawang.
- Keringkan dengan baik untuk mengaktifkan kilau akhir.
Jika kerak sangat tebal, Anda dapat mengulangi prosedur ini dua atau tiga kali hingga mendapatkan hasil yang diinginkan.
Mengapa kerak terbentuk di keran?
Kerak di keran air terutama muncul karena adanya mineral terlarut, terutama kalsium dan magnesium. Mineral ini dikenal sebagai “air keras”.
Saat air mengalir dan kemudian menguap (sesuatu yang sering terjadi pada keran, pancuran, dan ujung keran), mineral-mineral tersebut tidak menguap: mereka menempel pada permukaan dan mengkristal. Dengan demikian, terbentuklah endapan berwarna keputihan atau kekuningan yang terlihat dengan mata telanjang.
Fenomena ini semakin intensif di daerah dengan kekerasan air yang lebih tinggi, yang umum terjadi di banyak kota, dan juga ketika air dipanaskan, karena panas mempercepat pengendapan mineral. Seiring waktu, kerak tidak hanya memengaruhi penampilan keran; tetapi juga dapat menghalangi aliran air dan mengurangi umur keran dan peralatan rumah tangga. Oleh karena itu, kemunculannya bukan menandakan kotoran, melainkan karakteristik kimiawi air yang dikonsumsi.
