Jawabannya terletak pada fisika pemanasan air dan efisiensi peralatan rumah tangga
Kita menghadapi paradoks konsumsi energi dan mengalaminya setiap hari: mode ECO pada mesin cuci dan pencuci piring membutuhkan waktu lebih lama, tetapi mengonsumsi lebih sedikit energi. Bagaimana mungkin beroperasi selama lebih banyak jam dapat menghasilkan penghematan yang nyata? Jawabannya terletak pada fisika pemanasan air dan kecerdasan teknologi peralatan rumah tangga modern.
Program ECO bekerja pada suhu yang lebih rendah, antara 40 dan 60 derajat, menurut penjelasan dari asosiasi konsumen Consumer dan produsen Siemens, sedangkan program konvensional memanaskan air hingga 65-70°C. Perbedaan ini sangat penting karena memanaskan air menghabiskan sebagian besar energi dalam setiap siklus pencucian. Dengan mengurangi suhu, konsumsi dapat berkurang hingga 20% pada setiap siklus, jelas Repsol.
Menurut Organisasi Konsumen dan Pengguna (OCU), mode ECO memungkinkan penghematan antara 33% dan 51% dalam konsumsi listrik dibandingkan dengan program biasa. Sementara itu, produsen Siemens menyatakan bahwa program ECO-nya memungkinkan penghematan listrik hingga 40%.
Program ECO mengimbangi suhu yang lebih rendah dengan durasi yang lebih lama. Mesin pencuci piring dalam mode ECO biasanya membutuhkan waktu sekitar satu jam lebih lama daripada program normal, sedangkan mesin cuci dapat memakan waktu hingga 3,5 jam. Waktu tambahan ini memungkinkan deterjen dan aksi mekanis bekerja lebih lama pada kotoran, sehingga menghasilkan hasil pembersihan yang serupa tanpa perlu suhu tinggi.

Penjelasan teknis
Untuk memahaminya dengan baik, penting untuk membedakan antara daya (diukur dalam watt, W) dan energi (diukur dalam kilowatt hour, kWh). Daya adalah jumlah energi yang dikonsumsi oleh suatu perangkat pada saat tertentu, sedangkan energi adalah daya yang terakumulasi dari waktu ke waktu. Sebuah peralatan rumah tangga dapat beroperasi lebih lama dalam mode ECO, tetapi mengonsumsi daya yang jauh lebih sedikit pada setiap saat.
Pada dasarnya, mode ECO mengutamakan efisiensi daripada kecepatan. Menurut OCU (Organisasi Konsumen dan Pengguna), program ECO pada mesin pencuci piring dan mesin cuci secara signifikan mengurangi suhu air dan mengoptimalkan siklus pencucian. Ini berarti bahwa peralatan rumah tangga membutuhkan lebih sedikit energi untuk memanaskan air dan mempertahankan siklus, yang berarti daya instan yang lebih rendah.
• Mesin pencuci piring: Program ECO biasanya mencuci pada suhu yang lebih rendah (45-55°C vs. 65-75°C pada program normal), sehingga mengurangi konsumsi energi untuk memanaskan air. Menurut data Komisi Eropa, mesin pencuci piring modern mengonsumsi energi hingga 30% lebih sedikit dalam mode ECO.
• Mesin cuci: Demikian pula, mode ECO pada mesin cuci menggunakan suhu yang lebih rendah (30-40°C) dan mengoptimalkan penggunaan air, sehingga mengurangi daya yang diperlukan untuk pemanasan dan pemompaan. Sebuah studi dari IDAE (Institut untuk Diversifikasi dan Penghematan Energi) mengungkapkan bahwa penghematan energi dapat mencapai 20% pada program ECO.
• Peralatan rumah tangga lainnya: Pada AC dan sistem pemanas, mode ECO memodulasi daya kompresor atau resistansi, menjaga suhu konstan dengan konsumsi energi seminimal mungkin. Produsen biasanya mengindikasikan penghematan antara 10% dan 30% dalam konsumsi energi dalam kasus ini.
Selain mengurangi daya, mode ECO juga mengoptimalkan parameter lain:
– Penggunaan air: Pada mesin cuci dan pencuci piring, mode ECO biasanya menggunakan lebih sedikit air, yang juga berkontribusi pada penghematan energi.
– Waktu perendaman: Dalam beberapa kasus, mode ECO mencakup waktu perendaman sebelum pencucian, yang memungkinkan kotoran mengendur dan mengurangi kebutuhan air panas dan deterjen.

Berapa penghematan sebenarnya dalam tagihan
Data dari Instituto para la Diversificación y Ahorro de la Energía (IDAE) mengungkapkan bahwa rumah tangga Spanyol mengonsumsi rata-rata 3.487 kWh per tahun, di mana 55,2% di antaranya berasal dari peralatan rumah tangga. Jika kita menggunakan contoh yang diberikan oleh Repsol, dengan menggunakan mesin pencuci piring 4 kali seminggu dalam mode ECO (0,7 kWh) daripada mode biasa (2 kWh), maka akan menghemat 145,6 kWh per tahun, setara dengan 33 euro, dengan tarif 0,12 €/kWh.
Selain penghematan energi, mode ECO mengurangi konsumsi air sebesar 36%, menurut OCU, sehingga melipatgandakan manfaat ekonomi dan lingkungan.
Manfaat tambahan
Pengoperasian dengan intensitas lebih rendah juga memperpanjang umur peralatan rumah tangga dengan mengurangi keausan komponen internal, dan lebih lembut terhadap pakaian dan peralatan makan, sehingga lebih awet.
Dengan demikian, meskipun mode ECO memakan waktu lebih lama, ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa beroperasi lebih lama dengan intensitas lebih rendah mengonsumsi energi secara signifikan lebih sedikit daripada beroperasi cepat dengan daya tinggi, sebuah pelajaran efisiensi di mana kesabaran berbuah penghematan bagi konsumen yang bertanggung jawab.